Pengertian Pengungkapan Diri

Pengungkapan diri mengacu pada proses membuat diri individu diketahui oleh individu lain (Jourard & Lasakow, 1958). Sedangkan target persons adalah individu yang kepadanya informasi tentang diri itu dikomunikasikan, mengacu pada individu yang menerima informasi mengenai diri, dapat termasuk orang tua, teman, kenalan, orang asing, dan lain-lain (Jourard & Lasakow, 1958; Chen, 1995).

 

Cozby (1973) mengartikan pengungkapan diri sebagai informasi apa pun mengenai diri individu yang ia komunikasikan secara verbal kepada individu lain.

 

Adapun menurut Wheeless dan Grotz (1976), pengungkapan diri adalah pesan apa pun tentang diri individu yang dikomunikasikan kepada individu lain. Proses pengungkapan diri merupakan proses komunikasi melalui pesan yang mengungkapkan diri (self-disclosive messages).

 

Morton (dalam Sears, Freedman, & Peplau, 1999) mendefinisikan pengungkapan diri sebagai kegiatan membagikan informasi yang akrab dan perasaan kepada orang lain. Berbeda dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan pengungkapan diri sebagai suatu kegiatan.

 

Dominick (1999) mendefinisikan pengungkapan diri sebagai situasi di mana individu mengungkapkan informasi pribadi yang belum diketahui individu lain sebelumnya. Seperti Cozby (1973) yang membatasi definisi pengungkapan diri pada komunikasi verbal, DeVito (2001) menyatakan pengungkapan diri merupakan salah satu bentuk yang penting dari komunikasi interpersonal, yaitu berbicara tentang diri sendiri. Pengungkapan diri mengacu pada informasi yang dikomunikasikan individu mengenai dirinya kepada individu lain.

 

DeVito (2001) mengatakan bahwa mengungkapkan diri berarti menyingkapkan informasi mengenai diri sendiri yang biasanya mungkin disembunyikan. DeVito (2001) menambahkan, pengungkapan diri melibatkan setidaknya satu individu lain, untuk memenuhi syarat sebagai pengungkapan diri, informasi harus diterima serta dipahami oleh individu lain.

 

Greene, Derlega, dan Mathews (2006) mendefinisikan pengungkapan diri sebagai sebuah interaksi antara sedikitnya dua individu,di mana individu yang satu berniat dengan sengaja membocorkan sesuatu pribadi kepada individu lain.

 

Pengungkapan diri biasanya dipelajari dalam istilah dari pesan verbal yang mengandung pernyataan seperti "Saya rasa" dan "Saya pikir", tetapi pesan non verbal seperti pakaian yang kita pakai dan apa yang kita tuturkan dapat menjadi contoh pengungkapan diri jika tujuannya untuk mengungkapkan sesuatu yang bersifat personal tentang diri kita yang individu lain belum ketahui. Pengungkapan diri berisi bermacam-macam informasi, mulai dari yang bersifat permukaan (superficial) hingga yang bersifat intim.

 

Pengungkapan diri dapat muncul antar individu yang tak saling mengenal maupun antar individu yang mempunyai kedekatan hubungan dan hubungan pribadi (Loisa & Setyanto, 2014). Waktu yang tepat untuk mengungkapkan diri adalah saat individu sudah berteman atau kenal sejak lama dengan individu lain. Sedangkan waktu yang kurang tepat untuk mengungkapkan diri adalah saat individu baru kenal atau bahkan tidak kenal dengan individu lain (Indriyani, 2018).

 

Pengungkapan diri dapat bersifat deskriptif, menggambarkan berbagai informasi tentang diri individu yang mungkin belum diketahui individu lain, misalnya pekerjaan dan alamat.

 

Pengungkapan diri juga dapat bersifat evaluatif, individu menyampaikan pendapat atau perasaan pribadinya, seperti bahwa individu merasa cemas karena terlalu gemuk (Sears, Freedman, & Peplau, 1999; Santi & Damariswara, 2017).

 

Pengungkapan diri terjadi dalam semua bentuk komunikasi, tidak hanya interpersonal, dapat terjadi dalam keadaan tatap muka maupun melalui televisi dan internet (DeVito, 2001). Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, pengungkapan diri berlangsung tidak hanya dalam komunikasi dan interaksi langsung antar manusia, tetapi dapat juga terjadi melalui media perantara, salah satunya instagram.

 

Pengungkapan diri melalui instagram umumnya dilakukan dalam bentuk foto atau video, status, chatting, komentar, dan sebagainya terkait kejadian yang dialami dan perasaan yang sedang dirasakan agar diketahui oleh sesama pengguna akun instagram (Sagiyanto & Ardiyanti, 2018).

 

Pengungkapan diri ketika chatting merupakan perbuatan dengan sengaja mengemukakan berbagai fakta pribadi kepada individu lain, yang penting sekali dalam hubungannya antarpribadi sejalan dengan hubungan dari yang dangkal hingga menjadi relasi yang intim (Santi & Damariswara, 2017).